Breaking News

Senin, 23 Mei 2016

Makalah Peran warga negara dalam kehidupan ekonomi



BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Proses bangsa yang menegara memberikan gambaran tentang bagaimana terbentuknya bangsa, dimana sekelompok manusia yang berada didalamnya merasa sebagai bagian dari bangsa. Negara merupakan organisasi yang mewadahi bangsa. Bangsa tersebut merasakan pentingnya keberadaan negara sehingga tumbuhlah kesadaran untuk mempertahankan untuk tetap tegaknya dan utuhnya negara melalui upaya bela negara. Sebagai suatu bangsa atau warga negara, setiap manusia khususnya yang berada di Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama, yang pokok adalah bahwa setiap orang haruslah terjamin haknya dan mendapatkan status kewarganegaraan, sehingga terhindar dari kemungkinan menjadi ‘statless’ atau tidak berkewarganegaraan. Kala ini warga negara harus mengetahui hubungan timbal balik antara warga negara ataupun pemerintah yang menaunginya. Seperti masyarakat Modern saat ini, hubungan timbal balik antar warga negara semakin nyata, maka diperlukan adanya pengetahuan tentang peranan warga negara yang sebenarnya seperti apa.

2. Perumusan Masalah
1. Apakah pengertian warga negara dan kewarganegaraan?
2. Seperti apakah Peran Warga Negara Dalam Kehidupan Ekonomi ?

3. Tujuan Pembahasan
1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu kewarganegaraan.
2. Menambah pengetahuan tentang Ilmu kewarganegaraan.
3. Membahas secara sederhana peranan warga negara dalam bidang ekonomi.
4. Metode Pembahasan Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah menggunakan metode pustaka yaitu menggunakan media pustaka dan media elektronik dalam penyusunan makalah ini.



BAB II
ISI

1. PENGERTIAN WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN

1.1 Pengertian Warga Negara, Penduduk, dan Warga Negara Asing
Warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Mengenai pengertian orang-orang bangsa Indonesia asli ada penafsiran bahwa orang Indonesia asli adalah golongan-golongan orang-orang yang mendiami Bumi Nusantara secara turun temurun sejak zaman tandum. Sedangkan yang dimaksud penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia (Pasal 26 ayat (2) UUD 1945). Dengan demikian Warga Negara Asing (WNA) dapat dinyatakan sebagai penduduk ketika bersangkutan telah bertempat tinggal selama 1 tahun berturut-turut. Secara tegas tentang diakuinya WNA sebagai penduduk negara dinyatakan dalam pasal 13 UU No. 3 Tahun 1946 “bahwa barang siapa bukan warga negara Indonesia, ialah orang asing”. Bangsa adalah sekelompok manusia bersama keturunan dan budaya serta hidup bersama di suatu wilayah. Rakyat adalah orang-orang yang bernaung dibawah pemerintah tertentu. Sedangkan dalam Demokrasi Pancasila mengartikan rakyat ialah sejumlah orang yang dikuasai, diperintah, dilindungi, dipelihara, diasuh oleh penguasanya.

1.2 Pengertian Kewarganegaraan
1.2.1 Perspektif Ide Kewarganegaraan
Dalam perspektif ide ini dapat dipilih setidaknya menjadi enam pengertian. Pertama, kewarganegaraan sebagai konstruksi legal. Kedua, sebagai posisi netralitas. Ketiga, sebagai ketertiban dalam kehidupan komunal. Keempat, kewarganegaraan dikaitkan dengan upaya pencegahan terhadap konflik-konflik berdasarkan perbedaan kelas. Kelima, sebagai upaya pemenuhan diri. Keenam, sebagai proses “hermeneutik” yang berupa dialog dengan tradisi, hukum, dan institusi.

1.2.2        Perspektif Prinsip Warga Negara sebagai Subyek Politik
Dilihat dari prinsip ini, dikenal konsep kewarganegaraan menurut: sistem politik liberal, sistem politik yang bersifat otoriter, penekanan pentingnya hak-hak dasar, dan dialektis.

2.      PERAN WARGA NEGARA DALAM KEHIDUPAN EKONOMI
Dengan memiliki status sebagai warga negara , maka orang memiliki hubungan hukum dengan negara. Hubungan itu berwujud status, peran, hak dan kewajiban secara timbal balik. Sebagai warga negara maka ia memiliki hubungan timbal balik yang sederajat dengan negaranya. Secara teori, status warga negara meliputi status pasif, aktif, negatif dan positif. Peran (role) warga negara juga meliputi peran yang pasif, aktif, negatif dan positif (Cholisin, 2000) 2.4 Peran Warga Negara dalam Kehidupan Ekonomi Dimensi peran warga negara dalam kehidupan ekonomi, secara garis besar akan mencangkup segi perencanaan dan pelaksanaan terutama akan berkaitan dengan pembuatan keputusan atau kebijakan pembangunan ekonomi yang merupakan politik ekonomi. Wujud peran warga negara dalam hal ini dapat berupa memberikan masukan (peran aktif) agar politik ekonomi mampu mewujudkan demokrasi ekonomi, sehingga kesejahteraan seluruh rakyat dapat diwujudkan.
Contoh peran warga negara dalam bidang ekonomi adalah sebagai berikut:
1. Memberikan masukan agar politik ekonomi mampu mewujudkan demokrasi ekonomi, sehingga rakyat dapat mencapai kesejahteraan.
2. Memberikan masukan untuk mengatasi sentralistis ekonomi, terwujudnya monopoli dan oligopoli yang dapat menyebabkan semakin banyaknya pengangguran.
Sebagian besar masyarakat Indonesia adalah petani dan buruh. Ironisnya, sejumlah besar petani kita, bekerja dan hidup di atas lahan yang bukan milik mereka sendiri. Mereka yang merasa “memiliki” lahan pun kadangkala tanpa hak kepemilikan yang resmi. Legalisasi serta sertifikasi tanah yang ada baru mencakup sebagian kecil dari lahan yang diolah para petani. Di tengah kondisi itu, pemerintah belum mengupayakan perbaikan maksimal nasib para petani. Wajarlah ketika akhirnya di Jawa Tengah para petani yang kecewa kepada pemerintah membakar gabah yang merupakan hasil panen dari kerja keras dan banting tulang mereka selama ini.
Sedangkan nasib para buruh di Indonesia, ternyata tidak begitu jauh dari para petani. Karena umumnya para buruh kita berangkat dari latar belakang pendidikan yang rendah, maka mereka cenderung tidak punya pilihan selain hanya menjadi buruh selamanya. Artinya, hampir bisa dikatakan ketika usia mereka masih belia dan masuk ke sektor ini, hingga kemudian mereka menjadi tua, dalam prakteknya mereka mengalami kesulitan untuk bisa beralih ke profesi lain yang lebih baik. Terkadang para buruh ini pula yang pada akhirnya justeru melahirkan buruh-buruh generasi selanjutnya yang akan menggantikan mereka. Lingkaran kemiskinan yang terjadi di kalangan petani dan buruh ternyata menyebabkan rentannya kehidupan ekonomi mereka. Kondisi ini pula pada perkembangan selanjutnya berimplikasi pada perekonomian sebagian besar penduduk Indonesia.
Di tengah-tengah kondisi yang terjadi tersebut, ternyata juga, terjadi pula ledakan urbanisasi, kekumuhan dan ekspansi sektor informal yang muncul sebagai bagian kompleksitas problema kehidupan masyarakat. Di saat yang sama, seringkali kebijakan yang dilakukan pemerintah difokuskan justeru pada pembangunan sektor formal semata. Pada kenyataannya, fenomena sektor informal haruslah kita lihat sebagai bagian dari ekspansi ekonomi yang lebih banyak memberi harapan daripada permasalahan. Belajar dari pengalaman di Barat, pemerintah di sana seringkali memberikan wadah formal yang sesuai untuk masyarakat yang bergerak di sektor informal tersebut.
Secara umum, peran warga negara terlihat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ekonomi. Dalam perencanaan terutama akan berkaitan dengan pembuatan keputusan atau kebijakan pembangunan ekonomi sebagai politik ekonomi. Contoh peran warga negara dalam bidang ekonomi adalah sebagai berikut:
1.    Memberikan masukan agar politik ekonomi mampu mewujudkan demokrasi ekonomi, sehingga rakyat dapat mencapai kesejahteraan.
2.    Memberikan masukan untuk mengatasi sentralistis ekonomi, terwujudnya monopoli dan oligopoli yang dapat menyebabkan semakin banyaknya pengangguran.
Adapun peran warga negara dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi dapat dilakukan dalam bentuk sebagai berikut:
1.    Memiliki alat produksi.
2.    Memiliki investasi.
3.    Memiliki jasa.
4.    Melakukan distribusi.
Demokrasi ekonomi akan berkembang jika rakyat sebagai subjek politik ekonomi memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1.     Tidak malas.
2.     Memiliki inisiatif.
3.     Kreatif.
4.     Berpengetahuan.
Setiap warga negara juga perlu memiliki modal berupa kemampuan ekonomi yang efektif. Maksudnya, warga negara memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya yang meliputi kebutuhan sandang, pangan, pendidikan, perumahan, dan kesehatan. 
Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia di bidang ekonomi : 
Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik
Peran serta kita terhadap warga negara dalam bidang ekonomi adalah membayar pajak karena dengan membayar pajak kita mendukung pembangunan nasional yang dapat membuat negeri kita juga lebih baik.





























BAB III
PENUTUPAN

1.      Kesimpulan
Negara merupakan organisasi yang mewadahi bangsa serta dirasakan kepentingannya oleh bangsa itu sehingga tumbuh kesadaran untuk mempertahankan tetap tegak dan utuhnya negara melalui upaya bela negara, dengan pola pikir, sikap, dan tindak sebagai:
a.       Bangsa yang berbudaya yang mau berhubungan dengan Sang Pencipta (Tuhan) sehingga melahirkan agama;
b.      Bangsa yang mau berusaha dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga melahirkan ekonomi;
c.       Bangsa yang mau berhubungan dengan lingkungan, sesamanya, dan alam sekitarnya sehingga melahirkan sosial;
d.      Bangsa yang berhubungan dengan kekuasaan dan kekuatan sehingga melahirkan politik;
e.       Bangsa yang mau hidup aman tentram dan sejahtera, ada rasa kepedulian dan ketenangan serta kenyamanan hidup dalam negara sehingga melahirkan pertahanan keamanan.

2.       Saran-saran
Kita sebagai warga negara Indonesia harus dapat memahami betul peran kita sebagai warga negara Indonesia yang baik itu seperti apa. Diharapkan setelah membaca makalah ini pembaca dapat memahami peran warga negara dalam bidang ekonomi. Dengan adanya pembahasan ini penulis berharap memberikan sumbangan pikiran bagi pembaca.






DAFTAR PUSTAKA

Anonymus. 2007. Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Penerbit Paradigma : Yogyakarta
Icha. 2013. Peran Serta Negara Dalam Berbagai Bidang, (Online) (http://dewirahmawati001.blogspot.com/2012/01/peran-serta-warga-negara-dalam.html/) Diakses pada tanggal 8 Desember 2014 pukul 20.17 WITA
Kurniasih, Desi. 2012. Peran Warga Negara Terhadap Bidang Ekonomi, (Online) (http://dhesyputrii.blogspot.com/Peran-Warga-Negara-Terhadap-Bidang-Ekonomi/) Diakses pada tanggal 8 Desember 2014 pukul 20.15 WITA
Kurniasih, Desi. 2012. Tugas Pendidikan Kewarganegaraan, (Online) (http://dhesyputrii.blogspot.com/p/tugas.html/) Diakses pada tanggal 8 Desember 2014 pukul 20.13 WITA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By