Pengesahan Laporan Magang III
Disusun Oleh
Muh. Yunus
1301401077
Mengesahkan,
Kepala SMP Negeri 13
Palopo, Dosen Pembimbing
Iding,
S.Pd. Hardianto,
S.Pd., M.Pd.
NIP : 19720412 199702 1
001 NIDN.
0915078902
Rubrik Penilaian
Laporan Individu
Dosen Pembimbing
Magang 3
Nama Mahasiswa :
Muh. Yunus
NIM :
1301401077
Program Studi :
Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
Nama Sekolah :
SMP Negeri 13 Palopo
Bab
|
Komponen
|
Kriteria
|
Skala
|
|||
0
|
1
|
2
|
||||
1
|
Pendahuluan
|
Visi Misi Sekolah
|
||||
Profil Sekolah
|
||||||
2
|
Prosedur
Pelaksanaan
|
Jumlah siswa, tempat, dan waktu pelaksanaan magang
3
|
||||
Langkah – langkah menyusun perangkat pembelajaran
|
||||||
3
|
Hasil
Pelaksanaan dan Pembahasan
|
Silabus dan RPP
|
||||
Bahan ajar, LKS dan Media pembelajaran
|
||||||
Intrumen Penilaian
|
||||||
4
|
Simpulan dan
Saran
|
Menyajikan simpulan hasil pelaksanaan
|
||||
Saran
tindak lanjut diberikan berdasarkan temuan dan pembahasan hasil pelaksanaan
|
||||||
Pembelajaran inovarif di kelas
|
||||||
5
|
Daftar Pustaka
|
Daftar
Pustaka relevan dan penulisannya sesuai ketentuan
|
||||
Jumlah
Skor
|
||||||
Keterangan
:
1.
Skala 0= tidak
baik, 1= baik, 2= sangant baik
2.
Penentuan Nilai
Akhir (NA) Magang 3
NA =jumlah skor
x 100
24
Palopo, 27 April 2016
Dosen
Pembimbing,
Hardianto,
S.Pd., M.Pd.
NIDN.
0915078902
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Rabbil
Alamin, puji dan syukur terucap atas kehadirat Allah SWT, karena telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nyasehingga laporan hasil Magang III ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sebagai
insan biasa tentunya memiliki kekurangan, keterbatasan serta kesulitan dalam
menjalankan tugas Magang III
tetapi alhamdulillah itu semua dapat dihadapidan kami optimalkan berkat bantuan
dari beberapa pihak. Oleh karena itu kami sangat berterimakasih kepada semua
pihak yang ikut berpartisipasi memberikan bimbingan, bantuan, kritik, dan saran sehingga kegiatan Magang III ini dapat terlaksana
dengan baik. Dalam hal ini kami mengucapkan banyak terima kasih yang
sedalam-dalamnya terutama kepada:
1. Hardianto, S.Pd., M.Pd. selaku penanggung jawab kegiatan magang 3 sebagai dosen
pembimbing lapangan
2. Iding, S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 13 Palopo
3. Arisandi Alwi, S.Pd. selaku guru pamong
4. Bapak/Ibu guru SMP Negeri 13 Palopo yang telah bersedia
menerima kami dengan senang hati di lokasi magang 3 dan senantiasa memberikan
perhatian dan bimbingan serta petunjuk dan pelayanan yang baik bagi kami selama
kegiatan magang 3 berlangsung
5. Rekan-rekan mahasiswa Magang III yang rela
berbagi informasi dan bertukar pikiran dalam melaksanakan tugas Magang
III
6. Teristimewah kepada kedua orang tuaku dan saudara –
saudara yang selalu memberikan dukungan.
Palopo,
22 Maret
2016
Muh.
Yunus
NIM.
1301401077
DAFTAR ISI
Sampul...................................................................................................................... i
Lembar
Pengesahan................................................................................................. ii
Lembar Penilaian..................................................................................................... iii
Kata Pengantar........................................................................................................ iv
Daftar Isi.................................................................................................................. v
Daftar Tabel
...........................................................................................................vi
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Visi Misi Sekolah......................................................................................... 1
1.2 Profil Sekolah............................................................................................... 2
BAB
II PROSEDUR PELAKSANAAN
2.1 Jumlah siswa, tempat dan waktu pelaksanaan magang 3............................. 3
2.2 Langkah-langkah menyusun perangkat pembelajaran.................................. 3
BAB
III HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pelaksanaan....................................................................................... 11
3.2 Pembahasan................................................................................................ 21
BAB
IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan................................................................................................ 27
4.2 Saran.......................................................................................................... 27
Daftar Pustaka....................................................................................................... 28
LAMPIRAN.......................................................................................................... 29
DAFTAR TABEL
3.1 Jadwal Proses Kegiatan Belajar
Mengajar Mahasiswa Magang III
Terbimbing
......................................................................................................13
3.2 Jadwal Proses Kegiatan Belajar Mengajar Mahasiswa
Magang III
Mandiri
...........................................................................................................14
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Visi Misi SMP Negeri 13 Palopo
Visi dan Misi adalah suatu konsep perencanaan yang
disertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang direncanakan untuk mencapai
suatu tujuan. Adapun Visi dan Misi dari sekolah yang saya kunjungi yaitu:
a. Visi
Unggul dalam prestasi yang berdasarkan iman dan
taqwa
b. Misi
1) Melaksanakan
pembelajan secara efektif sehingga siswa berkembang secara optimal sesuai prestasi yang dimiliki
2) Melaksanakan
pembinaan propesionalisme guru/ pegawai secara kontinyu
3) Mengembangkan
lingkungan sekolah menuju komunitas belajar
4) Menggalang
peran serta masyarakat
5) Melaksanakan
pembinaan keagamaan
Dari hasil
pengamatan saya, Visi dan Misi yang ada di SMP Negeri 13 palopo ini sudah
menjadi suatu konsep perencanaan yang baik untuk mencapai suatu tujuan yang
baik di masa depan bagi para siswa.
1.2 Profil Sekolah
Nama Sekolah
: SMP
Negeri 13 Palopo
Alamat Sekolah :
Jalan
Kambo
Kelurahan/Kecamatan :
Kambo/Mungkajang
Kab/Kota : Palopo
Propinsi
:
Sulawesi Selatan
No.Telp.Sekolah / HP : 085397827345
NSS :
201196202002
NPSN : 40310318
Jenjang Akreditasi : B (baik)
Tahun
Didirikan : 2005
Tahun Beroprasi :
Juli
2005
No.Rek.Sekolah : 0187-01-005856-53-3
NPWP Sekolah : 00.603.008.4-803.000
Kepemilikan Tanah : Pemerintah
Status Tanah : SHM
Luas Tanah : 523 meter persegi
Status Bangunan :
Pemerintah
Luas Seluruh Bangunan
:
408 meter persegi
1.
Data
Siswa Dalam Sistem
Data siswa dalam sistem, kita dapat melihat bahwa setiap tahunnya jumlah siswa dapat
saja meningkat dan juga dapat menurun.
Dimana jumlah siswa terbanyak berada
pada tahun anggaran 2015/2026 yang terdiri dari 43 calon siswa baru, 41 siswa
kls 1, 29 siswa kls 2, dan 34 siswa kls 3, jadi jumlah siswa keseluruhan
mencapai 104 siswa. Sedangkan jumlah siswa paling kurang berada pada tahun
anggaran 2009/2010 yang terdiri dari 27 calon siswa baru, 27 siswa kls 1, 24
siswa kls 2, 24 siswa kls 3, jadi jumlah keseluruhan hanya mencapai 75 siswa.
2.
Data
Ruang Kelas
Ruang kelas asli yang ada di SMP Negeri 13 Palopo
berjumlah 3 kls, yang terdiri dari 1 kelas untuk kelas 1, 1 kelas untuk kelas 2, dan 1 kelas untuk kelas 3. Adapun ruang
lainnya yang digunakan untuk proses belajar mengajar yaitu ruang Laboratorium
yang jumlahnya hanya 1. Jadi jumlah ruang kelas seluruhnya yaitu 4 kelas.
BAB
II
PROSEDUR
PELAKSANAAN
2.1
Jumlah siswa ,tempat, dan waktu pelaksanaan magang III
Jumlah siswa
sebanyak 88 orang,
diantaranya:
·
Kelas VII sebanyak 24 orang yang terdiri dari 9 siswa
laki-laki dan 15 orang siswa
perempuan.
·
Kelas VIII sebanyak 29 orang yang
terdiri dari 13 laki-laki
dan 16 orang
perempuan.
·
Kelas IX sebanyak 35 orang yang
terdiri dari 21 laki-laki
dan 14 orang
perempuan.
Tempat pelaksanaan magang III, di SMP Negeri 13 PALOPO. Waktu dilaksanakan selama 2
bulan dimulai pada hari Selasa, 16 Februari 2016– Sabtu, 16 April 2016 dimana setiap kunjungan dilaksanakan selama 2 – 3 jam.
2.2 Langkah
– langkah menyusun perangkat pembelajaran
A. Kurikulum
Definisi kurikulum menurut UU Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional tertuang dalam pasal 1 butir 19 sebagai
berikut:
“Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu”
Secara terminologis,
istilah kurikulum yang digunakan dalam dunia pendidikan mengandung pengertian
sebagai sejumlah pengetahuan atau mata pelajaran yang harus ditempuh atau
diselesaikan siswa untuk mencapai satu tujuan pendidikan atau kompetensi yang
telah ditetapkan.
Secara operasional kurikulum dapat didefinisikan
sebagai berikut:
·
Suatu bahan tertulis yang berisi uraian tentang
program pendidikan suatu sekolah yang dilaksanakan dari tahun ke tahun.
·
Bahan tertulis yang dimaksudkan digunakan oleh guru
dalam melaksanakan pengajaran untuk siswa-siswanya.
·
Suatu usaha untuk menyampaikan asas dan ciri
terpenting dari suatu rencana pendidikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga
dapat dilaksanakan guru di sekolah.
·
Tujuan-tujuan pengajaran,pengalaman belajar, alat-alat
belajar dan cara-cara penilaian yang direncanakan dan digunakan dalam
pendidikan.
·
Suatu program
pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Kurikulum yang masih dipakai
pada tahun ajaran 2015-2016 ini yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) yang dimana awal 2006 uji coba KBK dihentikan muncullah kurikulum
tingkat satuan pendidikan. Pelajaran KTSP masih tersendat. Tinjauan dari segi
isi dan proses pencapaian target kompetensi pelajaran oleh siswa hingga teknis
evaluasi tidaklah banyak perbedaan dengan kurikulum 2004. Perbedaan yang paling
menonjol adalah guru lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan pembelajaran
sesuai dengan lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah berada. Hal
ini disebabkan kerangka dasar (KD), setandar kompetensi lulusan( SKL), standar
kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD)
setiap mata pelajaran untuk satuan pendidikan telah ditetapkan oleh departemen
pendidikan nasional. Jadi pengembangan perangkat pembelajaran seperti silabus
dan system penilaian merupakan kewenangan satuan pendidikan (sekolah) dibawah
koordinasi dan supervisi pemerintah kabupaten/kota.
B. Silabus
Silabus adalah rencana
pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang
mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap
satuan pendidikan (Mulyasa,2010:190).
Dari beberapa definisi silabus di atas dapat
disimpulkan bahwa silabus adalah seperangkat rencana yang berisi garis besar
atau pokok-pokok pembelajaran yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
Proses Penyusunan Silabus antara lain:
·
Perencanaan
Tim yang ditugaskan
untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu mengumpulkan informasi dan
mempersiapkan kepustakaan atau referensi yang sesuai untuk mengembangkan
silabus. Pencarian informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat
teknologi dan informasi seperti multi media dan internet.
·
Pelaksanaan
Dalam melaksanakan
penyusunan silabus, penyusun silabus perlu memahami semua perangkat yang
berhubungan dengan penyusunan silabus, seperti Standar Isi yang berhubungan
dengan mata pelajaran yang bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.
·
Perbaikan
Buram silabus perlu
dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pengkajian dapat
melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli
didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah,
pengawas, staf profesional dinas pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan
siswa itu sendiri.
·
Pemantapan
Masukan dari pengkajian
ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki buram awal. Apabila
telah memenuhi kriteria rancangan silabus dapat segera disampaikan kepada
Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
·
Penilaian silabus
Penilaian pelaksanaan
silabus perlu dilakukan secara berkala dengan mengunakaan model-model penilaian
kurikulum
C. Bahan Ajar
Dalam
sosialisasi KTSP oleh Depdiknas, dikemukakan bahwa bahan ajar merupakan
seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak
sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk
belajar.
Selain itu, Depdiknas juga
menambahkan bahwa bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan
guru atau instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran.
Terdapat dua istilah yang sering
digunakan untuk maksud yang sama namun sebenarnya memiliki pengertian yang
sedikit berbeda, yakni sumber belajar dan bahan ajar. Untuk itu, maka berikut
ini akan dijelaskan terlebih dahulu tentang pengertian sumber belajar dan bahan
ajar.
Menurut Mulyasa ( 2006 ) menjelaskan bahan ajar atau
materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi
yang telah ditentukan.
Bahan ajar yang baik dirancang sesuai dengan prinsip
prinsip instruktusional. Guru dapat menulis sendiri bahan ajar yang ingin digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar.Namun, guru juga memanfaatkan buku teks atau
bahan dan informasi lainnya yang sudah ada di pasaran untuk dikemas kembali
atau ditata sedemikian rupa hingga dapat menjadi bahan ajar.
· Komponen
Bahan Ajar
Komponen utama bahan ajar adalah :
1.
Tinjauan materi
2.
Pendahuluan setiap bab
3.
Penyajian setiap bab
4.
Penutup setiap bab
5.
Daftar pustaka
6.
Senarai
Setiap komponen mempunyai sub sub komponen bahan ajar
sama dengan strategi pembelajarn yang lazim digunakan guru dalam kegiatan
pembelajaran. Yang biasa terjadi dalam pembelajaran adalah guru menyajikan
materi kepada siswa, selanjutnya guru membantu siswa memahami materi yang
disajikan.
Peran guru membantu dan mengarahkan pembelajaran, dengan
cara sebagai berikut :
1.
Membangkitkan minat belajar
2.
Menjelaska tujuan
3.
Menyajikan materi dengan struktur yang baik
4.
Memberi kesempatan siswa berlatih dan memberi balikan
5. Memperhatikan dan
menjelaskan hal hal yang sukar atau tidak dipahami
6.
Dan menciptakan komunikasi dua arah.
D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi
dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan RPP adalah:
1
Menuliskan Identitas Mata Pelajaran,
yang meliputi:
· Satuan
Pendidikan
· Kelas/Semester
· Mata
Pelajaran/Tema Pelajaran
· Alokasi
Waktu
· Jumlah
Pertemuan.
2
Menuliskan Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan
atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang
telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang
pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah,
kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang
seimbang antara pencapaian hard skills
dan soft skills.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat
kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi
inti 1), sikap sosial (kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan
penerapan pengetahuan (kompetensi 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari
Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran
secara integratif.
3
Menuliskan Standar Kompetensi
Standar
kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan
dicapai pada setap kelas dan suatu mata pelajaran. Pada bagian ini dituliskan
standar kompetensi mata pelajaran,cukup dengan cara mengutip pada standar isi
atau silabus pembelajaran yang telah dibuat guru.
4
Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus
dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan
indikator kompetensi dalam suatu mata pelajaran. Pada bagian ini dituliskan
kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik setelah proses pembelajaran
berakhir, cukup dengancara mengutip pada standar isi atau silabus pembelajaran
yangtelah dibuat guru.
5
Menuliskan Indikator Pencapaian
Kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur
dan/atau di obeservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu
yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi
dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan di
ukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dalam membuat
indikator ini, guru juga perlu melihat KD yang sama di kelas sebelum
dansesudahnya agar lebih tepat dalam menentukan indikator sesuaidengan kelas di
mana KD tersebut diajarkan.
6
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar
yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi
dasar.Tujuan pembelajaran dibuat berdasarkan SK, KD, dan Indikator yangtelah
ditentukan. Tujuan ini difokuskan tergantung pada indikator yang dirumuskan
dari SK dan KD pada Standar Isi mata pelajaran matematika yang akan dipelajari
siswa.
7
Menuliskan Materi Ajar.
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompetensi.
8
Menentukan metode pembelajaran yang akan
digunakan
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi
dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode
pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik serta
karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada
setiap mata pelajaran. Pada bagian ini dituliskan semua metode yang akan
digunakan selama proses pembelajaran berlangsung
9
Merumuskan kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung
serangkaian kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut
Winarno (1983) bahwa: pembelajaran adalah proses berlangsungnya kegiatan
belajar dan membelajarkan siswa dikelas. Pelaksanaan pembelajaran adalah
interaksi guru dan siswa dalam rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa
dan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dari definisi tersebut diketahui bahwa
dalam proses pembelajaran terdapat beberapa unsur diantaranya adalah
pembelajaran sebagai sebuah proses yang bertujuan untuk membelajarkan siswa di
dalam kelas. Dalam kegiatan pembelajaran terjadi proses interaksi yang bersifat
edukatif antara guru dengan siswa. Kegiatan yang dilaksanakan tersebut bermuara
pada satu tujuan yaitu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
sebelumnya. Berikut adalah perumusan kegiatan pembelajaran terdiri dari:
a. Kegiatan
pendahuluan
Pendahuluan
merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk
membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b. Kegiatan
inti
Kegiatan
inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti ini dilakukan
secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi. Pada kegiatan inti ini siswa mendapat fasilitas atau bantuan untuk
mengembangkan potensinya secara optimal.
c. Kegiatan
akhir
Kegiatan
ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran
yang dapat di lakukan dalam bentuk
rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan
tindak lanjut.
10
Menentukan Media/Alat/Bahan/Sumber
Belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kometensi
dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi. Pada bagian ini dituliskan semua media/alat/bahan.sumber
belajar yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung.
11
Penilaian Hasil Belajar
Prosedur dan instrumen penilaian
proses dan hasil belajar di sesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi
dan mengacu kepada standar penilaian.
BAB III
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Pelaksanaan
Pelaksanaan magang III di SMP Negeri
13 Palopo, dilaksanakan selama 2 bulan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan
terdiri dari kegiatan inti dan kegiatan tambahan. Kegiatan inti meliputi;
pelaksanaan observasi kelas sebanyak 2 kali pertemuan, pelaksanaan pembelajaran
terbimbing sebanyak 2 kali pertemuan, dan pelaksanaan pembelajaran individu
sebanyak 3 kali. Sedangkan kegiatan tambahan meliputi; melaksanakan upacara
bendera setiap hari senin dan jumat bersih setiap hari jumat. Adapun uraian
kegiatan yang telah dilaksanakan mahasiswa magang III, adalah sebagai berikut:
3.1.1
Pelaksanaan Observasi di Sekolah
Pada hari selasa, 16
Februari 2016 mahasiswa magang III diterima di lokasi magang yang bertempat di
SMP Negeri 13 Palopo yang diantar langsung oleh dosen pembimbing, kemudian
dilanjutkan dengan serah terima ke pihak sekolah. Setelah proses serah terima,
kemudian kami bertemu dengan pegawai bagian kurikulum,beliau memberikan arahan
kepada kami mengenai tata tertib dan kedisiplinan di dalam sekolah. Beliau
mengintruksikan kepada mahasiswa magang agar mengikuti upacara bendera setiap
hari senin. Setelah itu, dilanjutkan dengan proses perkenalan guru pamong
masing-masing. Setelah proses perkenalan dengan guru pamong, dilanjutkan dengan
observasi tentang gambaran dan kondisi sekolah.
Pada hari rabu, 17 Februari 2016 mahasiswa magang
konsultasi dengan guru pamong mengenai perangkat pembelajaran yang terdiri dari
Silabus, RPP, dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Selain itu, mahasiswa magang
konsultasi mengenai jadwal mengajar dan materi apa yang akan diajarkan. Guru
pamong memberikan silabus dan materi yang akan diajarkan oleh mahasiswa magang
dan membimbing mahasiswa magang untuk mengembangkan perangkat pembelajaran.
Selain mengembangkan perangkat pembelajaran (Silabus dan RPP), mahasiswa magang
III dibimbing untuk membuat Lembar Kegiatan Siswa (LKS).Setelah konsultasi,
mahasiswa diajak oleh guru pamong untuk melihat kelas yang akan ditempati
mengajar agar ketika mahasiswa mengajar tidak kebingungan untuk mencari kelas.
Kemudian mahasiswa magang III menuju ruang tata usaha untuk menanyakan
data-data tentang sejarah berdirinya sekolah SMP Negeri 13 Palopo, visi dan
misi sekolah, keadaan siswa, sarana dan prasarana, serta tenaga pendidik dan
kependidikan.
Pada
hari jumat, 19 Februari 2016 mahasiswa magang bersama siswa – siswi SMP Negeri
13 Palopo melakukan jumat bersih, dan ini menjadi rutinitas siswa – siswi SMP
Negeri 13 Palopo setiap pekannya. Setelah itu, secara bergantian siswa
melakukan senam di halaman sekolah dengan dipandu oleh beberapa temannya.
3.1.2 Pelaksanaan Observasi di Kelas
Pada hari Jumat, 19 Februari 2016
mahasiswa magang melakukan pengamatan di kelas VIII, berdasarkan arahan dari
guru pamong untuk melihat langsung tata cara pembelajaran di kelas dan
bagaimana perilaku siswa di dalam kelas saat dimulai hingga akhir pembelajaran.
Kegiatan
yang dilakukan guru selama pembelajaran tentunya tidak lepas dari kegiatan
awal, kegiatan inti, dan kegatan penutup. Sebelum masuk pada materi inti, guru
memberikan apersepsi kepada siswa, dan siswa merespon dengan baik. Dalam proses
pembelajaran guru menjelaskan materi yang diajarkan secara runtut di sela –
sela pelajaran guru memberikan sebuah motivasi kepada siswa agar semakin
bersemangat belajar. Guru memberikan contoh – contoh materi yang diajarkan
secara sederhana dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang diajarkan. Guru memberikan latihan kepada siswa secara individu.
Guru mendampingi dan membantu siswa yang kesulitan dalam mengerjakan latihan
yang diberikan. Pada kegiatan penutup, guru menyimpulkan materi yang telah di
ajarkan lalu memberikan tugas dan menyampaikan pembelajaran berikutnya, setelah
itu guru mengucapkan salam penutup.
Pada Jumat, 4 Maret 2016 mahasiswa magang
III melakukan observasi kedua di kelas VIII. mahasiswa magang III mengamati
sikap siswa dalam kelas.Sebagian siswa banyak yang suka menganggu temannya yang
sementara belajar, tetapi banyak pula yang betul – betul memperhatikan guru
untuk mengajar sehingga mereka dapat paham materi yang di sampaikan oleh guru.
3.1.3 Penyusunan Perencanaan Pembelajaran di Kelas
Pelaksanaan pembelajaran di kelas
tentunya perlu disusun suatu perencanaan pembelajaran yang di laksanakan
mahasiswa magang III di SMP Negeri 13 Palopo untuk pembelajaran terbimbing,
terdiri beberapa kompetensi dasar, dengan rincian sebagai berikut
v Materi Pokok: Memahami Pelaksanaan Demokrasi dalam
Berbagai Kehidupan dan Memahami Kedaulatan Rakyat dan Sistem Pemerintahan di
Indonesia
Ø Menunjukkan sikap Dapat dipercaya, Jujur, Kewarganegaraan,
Berani, Ketulusan, dan Integritas.
Ø Percaya pada Memiliki rasa ingin tahu, percaya
diri,dan ketertarikan pada PKn serta memiliki rasa daya dan kegunaan PKn yang
terbentuk melalui persamaan belajar.
Ø Mengetahui arti demoktasi, kedaulatan rakyat, dan
sistem pemerintahan dalam berbagai aspek kehidupan
Ø Menjelaskan
Pentingnya kehidupan demokrasi dan akibat tidak menerapkan kehidupan
demokratis
Ø Menyebutkan dan mengemukakan pengertian kedaulatan
dan sistem pemerintahan
Tabel 3.1 Jadwal Proses Kegiatan Belajar Mengajar
Mahasiswa Magang III Terbimbing
No
|
Hari / Tanggal
|
Waktu
|
Kelas
|
No KD
|
Materi Pokok
|
1
|
Jumat, 11 Maret 2016
|
09.00-11.00 WITA
|
VIII
|
4.2
|
Pentingnya Kehidupan Demokrasi dan
Akibat Jika Tidak Menerapkan Kehidupan Demokrasi
|
2
|
Jumat, 18 Maret 2016
|
09.00-11.00 WITA
|
VIII
|
4.2
|
Pentingnya Kehidupan Demokrasi dan
Akibat Jika Tidak Menerapkan Kehidupan Demokrasi
|
Tabel 3.2 Jadwal Proses Kegiatan Belajar Mengajar
Mahasiswa Magang III Mandiri
No
|
Hari / Tanggal
|
Waktu
|
Kelas
|
No KD
|
Materi Pokok
|
1
|
Jumat, 1 April 2016
|
09.00-11.00 WITA
|
VIII
|
4.3
|
Demokrasi dalam Berbagai Aspek
Kehidupan
|
2
|
Jumat, 8 April 2016
|
09.00-11.00 WITA
|
VIII
|
5.1
|
Pengertian, teori, makna kedaulatan
rakyat dan lembaga pelaksana kedaulatan rakyat
|
5
|
Jumat, 15 April 2016
|
09.00-11.00 WITA
|
VIII
|
5.1
|
Pengertian, teori, makna kedaulatan
rakyat dan lembaga pelaksana kedaulatan rakyat
|
3.1.4 Pelaksanaan
Pembelajaran
A. Jumat, 11 Maret 2016
Mahasiswa magang III melakukan proses
pembelajaran terbimbing di kelas VIII pada pukul 09.00-11.00 WITA dengan jumlah
siswa yang hadir sebanyak 28 orang siswa dari 30 orang siswa di kelas. Materi
pembelajaran yang di ajarkan yaitu Pentingnya kehidupan demokrasi.
Kegiatan-kegiatan yang di lakukan mahasiswa selama proses pembelajaran yaitu
1.
Kegiatan awal
Memberi
salam dan berdoa sebelum balajar lalu mahasiswa magang III memperkenalkan
dirinya dan menyampaikan beberapa hal yang akan di lakukan selama mengajar di
kelas VIII, setelah itu mahasiswa magang III menyuruh satu persatu siswa untuk
menuliskan nama – nama mereka masing – masing untuk di jadikan absen. Sebelum
masuk ke kegiatan inti mahasiswa magang III memberikan sedikit motivasi belajar
kepada siswa untuk lebih giat lagi belajar dan tidak lagi merasa bosan untuk
belajar PKn setelah itu mahasiswa magang III menyampaiakan tutjuan pembelajaran
yang akan di capai.
2.
Kegiatan inti
Dalam
kegiatan inti mahasiswa magang III menggunakan pendekatan scientific dan model/metode pembelajaran Ceramah dan Diksusi dimana
seorang siswa aktif dalam belajar sehingga dari itu mahasiswa magang III
menyuruh siswa terlebih dahulu membaca dan memahami materi Pentingnya kehidupan
Demokrasi setelah itu mahasiswa magang III menjelaskan kenapa dalam demokrasi
harus diterapkan di kehidupan sehari hari lalu memberikan sebuah kesempatan
kepada siswa untuk bertanya yang mana yang tidak di mengerti. Mahasiswa magang
III memberikan soal kepada siswa dan membimbing siswa yang kesulitan
mengerjakan soal latihan tersebut. Siswa yang telah selesai mengerjakan soal
latihan di berikan kesempatan untuk menjawabnya di papan tulis dan teman yang
lainnya mencocokkan pekerjaannya dan bertanya yang tidak di pahami.
3.
Kegiatan Penutup
Mahasiswa
magang III dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di pelajari
hari ini, dan siswa mengemukakan cara belajar yang di sukai siswa sehingga
mereka tetap merasa nyaman belajar PKn di pertemuan selanjutnya. Mahasiswa magang
III menyampaikan gambaran materi pembelajaran yang akan di ajarkan di pertemuan
berikutnya.
B.
Jumat, 18 Maret
2016
Mahasiswa magang III melakukan proses
pembelajaran terbimbing yang ke dua di kelas VIII pada pukul 09.00-11.00 WITA
dengan jumlah siswa yang hadir sebanyak 25 orang siswa dari 30 orang siswa di
kelas di mana seorang siswa tersebut tidak sempat hadir dengan tanpa
keterangan. Materi pembelajaran yang di ajarkan yaitu akibat jika tidak
menerapkan kehidupan demokratis. Kegiatan-kegiatan yang di lakukan mahasiswa
selama proses pembelajaran yaitu:
1.
Kegiatan awal
Memberi
salam dan berdoa sebelum balajar lalu mahasiswa magang III sedikit memberi
motivasi belajar dan memberikan gambaran umum materi yang akan di berikan dan
membuatnya menarik sehingga siswa semakin semangat belajar PKn setelah itu
mahasiswa magang III menyampaiakan tutjuan pembelajaran yang akan di capai.
2.
Kegiatan inti
Dalam
kegiatan inti mahasiswa magang III menggunakan pendekatan scientific dan model/metode pembelajaran Ceramah dan Diksusi dimana
seorang siswa aktif dalam belajar sehingga dari itu mahasiswa magang III
menyuruh siswa terlebih dahulu membaca dan memahami materi akibat jika tidak
menerapkan kehidupan demokratis. Mahasiswa magang III memberikan penjelasan
tentang akibat jika tidak menerapkan kehidupan demokratis yang dimana terjadi
berbagai konflik maupun perpecahan yang terjadi antar masyarakat. Setelah itu
Mahasiswa magang III memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memberikan pertanyaan apa yang mereka belum mengerti tentang akibat jika tidak
menerapkan kehidupan demokratis.
3.
Kegiatan Penutup
Mahasiswa
magang III dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di pelajari
hari ini, setelah itu seblum mahasiswa magang III keluar dari ruangan ia
memberikan sebuah saran kepada siswa untuk selalu semangat belajar meskipun
bukan pelajaran PKn. Mahasiswa magang III menyampaikan gambaran materi
pembelajaran yang akan di ajarkan di pertemuan berikutnya.
C.
Jumat, 1 April 2016
Mahasiswa magang III melakukan proses
pembelajaran mandiri yang pertama di kelas VIII pada pukul 09.00-11.20 WITA
dengan jumlah siswa yang hadir sebanyak 23 siswa orang siswa dari 30 orang
siswa di kelas di mana 7 orang siswa tersebut tidak sempat hadir karena
kesehatan mereka terganggu dan tanpa keterangan. Materi pembelajaran yang di
ajarkan yaitu Demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan. Kegiatan-kegiatan yang
di lakukan mahasiswa selama proses pembelajaran yaitu:
1.
Kegiatan awal
Memberi
salam dan berdoa sebelum balajar lalu mahasiswa magang III sedikit memberi
motivasi belajar sebelum masuk belajar mahasiswa magang III memberikan sedikit
hiburan sebagai awal pembelajaran setelah itu mahasiswa magang III mengecek
kehadiran siswa dan mengecek tugas yang di berikan di pertemuan sebelumnya
menyampaiakan tutjuan pembelajaran yang akan di capai.
2.
Kegiatan inti
Dalam
kegiatan inti mahasiswa magang III menggunakan pendekatan scientific dan model/metode pembelajaran Ceramah dan Diksusi dimana
seorang siswa aktif dalam belajar sehingga dari itu mahasiswa magang III
menyuruh siswa terlebih dahulu membaca dan memahami materi Demokrasi dalam
berbagai aspek kehidupan. Didalam materi ini Mahasiswa magang III menjelaskan
tentang Demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan yang dimana Demokrasi ada
didalam kehidupan seluruh orang sebagai dasar untuk mencari kesepakatan bersama
yang baik dan penyelesaian masalah yang baik pula setelah itu tanya jawab yang
dimana Mahasiswa magang III memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
apa yang belum diketahuinya. Mahasiswa magang III memberikan latihan kepada
siswa dan membimbing siswa yang kesulitan mengerjakan soal latihan tersebut.
Siswa yang telah selesai mengerjakan soal latihan di berikan kesempatan untuk
menjawabnya di papan tulis dengan cara memberikan sebuah hadiah agar siswa
lebih bersemangat untuk mengerjakan soal selanjutnya untuk mengerjakan soal
latihan di papan tulis yang di berikan oleh mahasiswa magang III dan teman yang
lainnya mencocokkan pekerjaannya dan bertanya yang tidak di pahami.
3.
Kegiatan Penutup
Mahasiswa
magang III dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di pelajari
hari ini, setelah itu sebelum mahasiswa magang III keluar dari ruangan ia
memberikan sebuah saran kepada siswa untuk selalu semangat belajar meskipun
bukan pelajaran PKn. Mahasiswa magang III menyampaikan gambaran materi
pembelajaran yang akan di ajarkan di pertemuan berikutnya.
D.
Jumat, 8 April
2016
Mahasiswa magang III melakukan proses
pembelajaran mandiri yang kedua di kelas VIII pada pukul 09.00-11.20 WITA
dengan jumlah siswa yang hadir sebanyak 23 orang siswa dari 30 orang siswa di
kelas di mana 7 orang siswa tersebut tidak sempat hadir karena kesehatan mereka
terganggu dan tanpa keterangan. Materi pembelajaran yang di ajarkan yaitu Pengertian
kedaulatan, kedaulatan dalam dan kedaulatan keluar, dan jenis teori kedaulatan.
Kegiatan-kegiatan yang di lakukan mahasiswa selama proses pembelajaran yaitu
1.
Kegiatan awal
Memberi
salam dan berdoa sebelum balajar lalu mahasiswa magang III sedikit memberi
motivasi belajar sebelum masuk belajar mahasiswa magang III memberikan sedikit
hiburan sebagai awal pembelajaran setelah itu mahasiswa magang III mengecek
kehadiran siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai serta
membagi kelompok diskusi dengan topik yang diberikan Mahasiswa magang III.
2.
Kegiatan inti
Dalam
kegiatan inti mahasiswa magang III menggunakan pendekatan scientific dan model/metode pembelajaran tanya jawab, telaah buku,
dan diksusi dimana seorang siswa aktif dalam belajar sehingga dari itu
mahasiswa magang III menyuruh siswa terlebih dahulu membaca dan memahami materi
Menjelaskan makna kedaulatan rakyat. Dalam makna kedaulatan rakyat terdapat
berbagai pembagiannya seperti pengertian kedaulatan itu sendiri, kedaulatan
dalam dan kedaulatan luar, jenis jenis teori kedaulatan, dan lembaga lembaga pelaksanaan
kedaulatan rakyat, Mahasiswa magang III memberikan kesempatan kepada siswa yang
ada dikelompoknya untuk mengerjakan soal yang diberikan Mahasiswa magang III
setelah itu setiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya di depan kelas dengan
diwakili oleh ketua kelompok. Setelah semua itu di jelaskan siswa di beri
kesempatan bertanya tentang materi yang tidak di pahami. Mahasiswa magang III
memberikan latihan kepada siswa dan membimbing siswa yang kesulitan mengerjakan
soal latihan tersebut. Setelah selesai siswa menjawab bersama sama soal yang
diberikan tadi dan soal siswa yang salah diperbaiki sesuai dengan soalnya.
3.
Kegiatan Penutup
Mahasiswa
magang III dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di pelajari
hari ini, setelah itu sebelum mahasiswa magang III keluar dari ruangan ia
memberikan sebuah saran kepada siswa untuk selalu semangat belajar meskipun
bukan pelajaran PKn.
E.
Jumat, 15 April
2016
Mahasiswa magang III melakukan proses
pembelajaran mandiri yang kedua di kelas VIII pada pukul 09.00-11.20 WITA
dengan jumlah siswa yang hadir sebanyak 28 orang siswa dari 30 orang siswa di
kelas di mana 2 orang siswa tersebut tidak sempat hadir karena kesehatan mereka
terganggu dan tanpa keterangan. Materi pembelajaran yang di ajarkan yaitu makna
kedaulatan rakyat, dan lembaga-lembaga pelaksana kedaulatan rakyat.
Kegiatan-kegiatan yang di lakukan mahasiswa selama proses pembelajaran yaitu
1. Kegiatan awal
Memberi
salam dan berdoa sebelum balajar lalu mahasiswa magang III sedikit memberi
motivasi belajar sebelum masuk belajar mahasiswa magang III memberikan sedikit
hiburan sebagai awal pembelajaran setelah itu mahasiswa magang III mengecek
kehadiran siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai serta
membagi kelompok diskusi dengan topik yang diberikan Mahasiswa magang III.
2. Kegiatan inti
Dalam
kegiatan inti mahasiswa magang III menggunakan pendekatan scientific dan model/metode pembelajaran tanya jawab, telaah buku,
dan diksusi dimana seorang siswa aktif dalam belajar sehingga dari itu
mahasiswa magang III menyuruh siswa terlebih dahulu membaca dan memahami materi
Menjelaskan makna kedaulatan rakyat. Dalam makna kedaulatan rakyat terdapat
berbagai pembagiannya seperti pengertian kedaulatan itu sendiri, kedaulatan
dalam dan kedaulatan luar, jenis jenis teori kedaulatan, dan lembaga lembaga
pelaksanaan kedaulatan rakyat, Mahasiswa magang III memberikan kesempatan
kepada siswa yang ada dikelompoknya untuk mengerjakan soal yang diberikan
Mahasiswa magang III setelah itu setiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya
di depan kelas dengan diwakili oleh ketua kelompok. Setelah semua itu di
jelaskan siswa di beri kesempatan bertanya tentang materi yang tidak di pahami.
Mahasiswa magang III memberikan latihan kepada siswa dan membimbing siswa yang
kesulitan mengerjakan soal latihan tersebut. Setelah selesai siswa menjawab
bersama sama soal yang diberikan tadi dan soal siswa yang salah diperbaiki
sesuai dengan soalnya.
3. Kegiatan Penutup
Mahasiswa
magang III dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di pelajari
hari ini, setelah itu seblum mahasiswa magang III keluar dari ruangan ia
memberikan sebuah saran kepada siswa untuk selalu semangat belajar meskipun
bukan pelajaran PKn.
3.1.5
Pelaksanaan
Evaluasi Pembelajaran
Pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang
dilakukan mahasiswa selama melaksanakan magang III di SMP Negeri 13 Palopo di
kelas VIII terdiri dari pemberian Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Tugas Rumah
(PR), dan ulangan harian.Mahasiswa memberikan Lembar kegiatan Siswa (LKS) di
kelas secara individu sebanyak 4 kali. Siswa di berikan PR sebanyak dua kali
dan pemberian ulangan harian sebanyak satu kali selama mahasiswa melaksanakan magang
III di SMP Negeri 13 Palopo.
3.1.6
Kegiatan dan
Tugas-tugas Lain
Kegiatan dan tugas-tugas lain yang
dilaksanakan mahasiswa selama magang III di SMP Negeri 13 Palopo yaitu
mahasiswa mengikuti upacara bendera setiap hari senin. Pada hari senin, 11
April 2016 mahasiswa magang III sebagai pelaksana upacara bendera di SMP Negeri
13 Palopo. Dan melakukan jumat bersih setiap hari jumat.
3.2
Pembahasan
Sebagai
seorang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas, tentunya perlu
menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan diajarkan. Perangkat pembelajaran
yang digunakan mahasiswa selama proses pembelajaran dari mulai pertemuan
terbimbing, pertemuan individu, hingga mahasiswa melaksanakan ujian yaitu
terdiri dari satu materi pokok “Pelaksanaan demokrasi dalam berbagai kehidupan,
kedaulatan rakyat, dan sistem pemerintahan di Indonesia”, dan empat buah RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), dengan melaksanakan pembelajaran di kelas
sebanyak 5 kali pertemuan.
Selama
mahasiswa magang III melaksanakan proses pembelajaran di kelas, tentunya tidak
lepas dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan awal
yang dilakukan mahasiswa selama proses pembelajaran yaitu memberikan salam,
terbiasa berdoa sebelum belajar, mengecek kehadiran siswa, memberikan
apersepsi, dan menyampaikan KD dan tujuan pebelajaran.
Kegiatan
inti yang dilakukan mahasiswa yaitu mahasiswa menggunakan model/metode
pembelajaran ceramah, tanya jawab, diskusi, dan telaah buku dan pendekatan scientific. Pendekatan scientific adalah pembelajaran yang
terdiri atas kegiatan mengamati (untuk mengidentifikasi hal – hal yang igin
diketahui), mencoba/mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai teknik,
mengasosiasi/menganalisis/mengelolah data (informasi) dan menarik kesimpulan
serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri hasil dari kesimpulan untuk memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Materi
pokok yang diajarkan mahasiswa magang III yaitu “Pelaksanaan demokrasi dalam
berbagai kehidupan, Kedaulatan rakyat,
dan sistem pemerintahan di Indonesia. Dengan materi ajar yaitu :
1.
Pentingnya
kehidupan demokrasi
2.
Akibat jika
tidak menerapkan kehidupan demokratis
3.
Demokrasi dalam
berbagai aspek kehidupan
4.
Pengertian
kedaulatan, kedaulatan dalam dan kedaulatan keluar, dan jenis teori kedaulatan
5.
Makna kedaulatan
rakyat, dan Lembaga-lembaga pelaksana kedaulatan rakyat
Pertemuan
pertama (terimbing) mahasiswa membawakan materi Pentingnya kehidupan demokrasi.
Ketika proses pembelajaran berlangsung menurut guru pamong mahasiswa memberikan
motivasi dan apersepsi dengan baik, mahasiswa masih kurang mampu menguasai
kelas dari pembelajaran dimulai hingga akhir. Disamping itu mahasiswa mengalami
sedikit kesulitan mengenai penguasaan materi pelajaran. Namun, pada
pembelajaran berikutnya mahasiswa berusaha memperbaiki kekurangan itu.
Pertemuan
kedua (terbimbing), mahasiswa membawakan materi akibat jika tidak menerapkan
kehidupan demokratis. Pembelajaran kali ini, menurut guru pamong mahasiswa
membawakan materi dengan baik, penguasaan kelas yang dilakukan mahasiswa sudah
lumayan baik. Karena siswa sangat antusias merespon pembelajaran dan siswa
sangat menyukai pembelajaran yang menyenangkan.
Pertemuan
pertama mandiri atau individu, mahasiswa membawakan materi Demokrasi dalam
berbagai aspek kehidupan. Mahasiswa menggunakan metode pendekatan scientific dengan model/metode
pembelajaran Telaah referensi dan diskusi. Setelah siswa membaca dan memahami
materi, kemudian mahasiswa Magang III menjelaskan materi serta memberikan siswa
kesempatan untuk bertanya tentang materi yang tidak di pahami. Dan setelah itu
siswa di beri soal latihan dansalah satu siswa yang telah selesai mengerjakan
soal latihan tersebut di tunjuk untuk mengerjakannya di papan tulis dan
temannya yang lain mencocokkan pekerjaannya.
Pertemuan kedua mandiri atau individu,
mahasiswa magang III membawakan materi Pengertian kedaulatan, kedaulatan dalam
dan kedaulatan keluar, dan jenis teori kedaulatan dimana materi ini memberikan
penjelasan baik yang paling dasar yaitu pengertian negara, tipe tipe negara,
dan teori kedaulatan seperti teori kedaulatan Tuhan, teori kedaulatan raja,
teori kedaulatan rakyat dan lain lain
Berdasarkan
dari materi yang telah dipelajari selama
proses pembelajaran yang disampaikan oleh Mahasiswa magang III dapat ditarik
kesimpulan bahwa tidak semua siswa mengalami kesulitan – kesulitan dalam proses
pembelajaran. Siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran adalah siswa
yang tidak memperhatikan guru ketika guru menjelaskan dan memang kurang
kemampuannya dalam perhitungan sehingga siswa tersebut kesulitan mengerjakan
soal latihan. Namun demikian, siswa – siswa tersebut tetap menjalankan
kewajibannya ketika diberikan tugas.
Berdasarkan
dari pertemuan pertama (terbimbing) hingga pertemuan individu, adapun
kesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa selama proses pembelajaran yaitu:
a.
Pada pertemuan
pertama (terbimbing) mahasiswa mengalami sedikit kesulitan mengenai penguasaan
materi.
b.
Penguasaan
kelas; menghadapi siswa yang sering keluar masuk kelas, siswa sering kacau
ketika temannya sedang belajar, siswa tidak mau mendengar nasihat mahasiswa magang
III, dan suka menganggu temannya yang sedang belajar.
Berdasarkan
dari pertemuan pertama hingga akhir adapun kesulitan- kesulitan yang dialami
oleh siswa saat belajar adalah yaitu:
a.
Sebagian siswa
sulit untuk mengeti dan memahami Demokrasi, Kedaulatan rakyat maupun Sistem
Pemerintahan
b.
Sebagian siswa
sulit membedakan Jenis jenis demokrasi yang ada di indonesia maupun luar negeri.
c.
Sebagian siswa
penerapan demokrasi, kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
d.
Siswa sulit
dalam mengerjakan soal
Adapun cara untuk mengatasi
berbagai penyebab siswa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan,
diantaranya:
a.
Seorang guru harus menjelaskan terlebih dahulu konsep
(pengertian abstrak) yang diberikan dan menghubungkannya dengan benda yang
konkrit dalam kehidupan sehari-hari.
b.
Kiat untuk mencegah terjadinya kesulitan-kesulitan
dalam belajar
1.
Pahami faktor penyebab kesulitan anak
Faktor penyebab siswa mengalami kesulitan dalam
pembelajaran adalah: (1) faktor kognitif yaitu cara memproses pemikiran,
cara untuk abstraksi yang menyangkut kemampuan mengingat jangka panjang dan
jangka pendek, (2) kemampuan untuk memperhatikan dan konsentrasi, (3) masalah
emosi seperti rasa takut, cemas, kuatir terhadap pelajaran bahasa Indonesia, (4) masalah stimulasi
yaitu menyangkut pembelajaran. Faktor-faktor penyebab kesulitan dalam pembelajaran ini
penting di ketahui oleh guru maupun orang tua di rumah. Dengan mengetahui
faktor penyebab mereka akan dapat meminimalisir akan timbulnya faktor.
2.
Beri keleluasaan kepada anak untuk melatih
kemampuan kognitif
Kognitif itu berbeda dengan IQ,
kognitif lebih mengarah pada pemikiran. Atau bagaimana seseorang memproses
pemikiran. Bagaiamana seseorang bisa mengingat kembali memori indah ketika
mereka berekreasi, seorang anak dapat menceritakan kembali pengalamannya
ketika mendaki gunung. Inilah contoh proses
kognitif. Biarkan anak kecil kita bermain peran seperti boneka-bonekaaan,
pasar-pasaran, berperan sebagai dokter kecil. Semua itu merupakan latihan
kognitif. Kemampuan mengingat jangka pendek sangat penting dalam matematika,
untuk mendengar informasi baru, memahami dan mencoba mengkaitkan dengan
pengalaman yang ada. Berkaitan dengan kemampuan mengingat jangka pendek, maka
dalam pembelajaran matematika perlu dituliskan kata-kata kunci, penjelasan
konsep matematika harus diulang – ulang. Siswa yang sulit menghafal tabel perkalian,
ia mengalami gangguan memori jangka pendek.
3.
Masalah emosi
Anak
merasa takut, kuatir, dan kurang percaya diri akan menyebabkan kesulitan dalam belajar. Anak yang
mengalami masalah dalam keluarga akan mengalami gangguan emosi. Penampilan guru
yang diktator, pemarah dan egois menyebabkan siswa takut belajar. Penanaman
konsep pembelajaran
yang dipaksakan menyebabkan anak bosan dan kurang percaya diri untuk belajar.
Untuk itu dalam pembelajaran, tidak diperkenankan langsung mencap
bahwa anak salah. Mungkin dia benar hanya jalannya yang belum tepat. Berikan
penghargaan sekecil apapun pendapat siswa. Tumbuhkan rasa percaya diri, jaga
agar mereka tidak takut dan kuatir dalam proses pembelajaran.
4.
Berikan kesempatan kepada anak untuk melakukan
proses persepsi
Proses persepsi adalah proses-proses
yang merupakan latihan mendasar untuk memperoleh pengetahuan bermakna. Terdapat
beberapa proses perseptual yang perlu dilakukan. Anak harus diberikan treaning
pada level konkrit, pada saat bersamaan mereka memanipulasi dengan benda yang
sebenarnya/nyata. Ada tiga proses perseptual yang perlu diketahui anak: (1) Menemukan
(discovery), anak memerlukan banyak latihan untuk dapat menemukan benda
yang berbeda yang ada disekitarnya. Mereka harus praktek menemukan bagaimana rupa
benda, benda itu serupa atau berbeda, bentuknya sama atau berbeda. (2) Diskriminasi
(mendiskripsikan, menggambarkan). Anak perlu praktek berlatih diskriminasi
secara umum, untuk belajar mengetahui perbedaan warna, bentuk, jumlah, ukuran
dan sebagainya. Praktek ini harus menggunakan benda konkrit yang dapat
disentuh, dirasakan dan dipegang oleh tangan anak. (3) Pengenalan.
Tahap ini merupakan proses belajar yang merupakan awal dari menuju pengetahuan
yang sesungguhnya.
5.
Menggunakan bahasa yang sederhana
Bahasa dan komunikasi sangatlah
penting dalam memperluas segala macam pengetahuan. Bahasa itu berpengaruh baik
terhadap perstrukturan pemikiran selama pembelajaran, dengan bahasa akan
membantu mengarahkan perhatian selama pembelajaran. Bahasa akan membantu
mengembangkan pemikiran logis dan menjaga perhatian ke arah aktivitasnya.
Penggunaaan bahasa juga akan mengontrol aktivitas perseptual
6.
Lakukan Assesmen
Sebelum mulai pengajaran
guru perlu mengetahui level keberfungsian anak. Artinya konsep mana yang
diketahui anak dan konsep mana yang tidak diketahui anak. Melakukan asesmen
penting dilakukan sebelum pembelajaran dilakukan untuk membuat program
pembelajaran yang sesuai untuk anak, dan untuk mengetahui konsep mana yang
harus mulai diperkenalkan dalam program pengajaran tersebut. Dalam membuat
asesmen untuk anak sebelum mengajarkan tugas yang diberikan,
guru dapat menggunakan tes, tugas maupun analisis dan observasi sebagai metode.
Tidak banyak terdapat tes yang formal (terstandarisasi). Untuk itu tes informal
lebih tepat digunakan. Yang dimaksud tes informal adalah tes yang dibuat guru
untuk setiap anak. Tes informal dapat diadaptasikan kepada individu anak.
Selain itu memberikan informasi tentang strategi yang digunakan anak ketika
mengerjakan soal/tugas tersebut. Observasi ketika anak mengerjakan tes informal
akan sangat bermanfaat. Informasi ini akan memberikan informasi berharga
tentang level keberfungsian anak. Penting untuk mengetahui keberfungsian anak
pada level konkrit, semi konkrit, semi abstrak atau abstrak. Hal ini dapat
diketahui dengan cara mengobservasi anak dalam mengerjakan tugas. Apakah anak
menggunakan media untuk mengerjakan tugas atau tidak
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada bab
sebelumnya, mahasiswa magang III menarik kesimpulan, yaitu sebagai berikut:
a.
Magang III
merupakan program yang memberikan kesempatan kepada para mahasiswa/mahasiswi
untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki seperti : potensi pedagogik, kepribadian profesional
dan hubungan sosial dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran di kelas .
b.
Magang III
merupakan media bagi para calon guru untuk mengaplikasikan teori-teori
pembelajaran yang didapat dibangku kuliah dan untuk berbagi pengalaman dengan
guru-guru yang sudah berpengalaman dalam mengajar, melatih dan mendidik para
siswa.
c.
Yang paling penting
mahasiswa Magang III
telah mampu menyusun bahan ajar dan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang merupakan
syarat utama dalam proses belajar mengajar (PMB), meskipun mungkin masih ada
kekurangan-kekurangan didalamnya.
4.2
Saran
Adapun
beberapa saran yang dapat mahasiswa Magang III atau penyusun Laporan paparkan,
sebagai berikut :
1.
Saran untuk
Mahasiswa Magang III
a.
Pengelolaan kelas
adalah hal yang sangat pemting dimiliki oleh mahasiswa Magang III, melihat
situasi dan kondisi serta motivasi siswa yang masih rentan berubah-ubah.
b. Penguasaan materi harus dimiliki oleh mahasiswa magang
III agar dapat mendukung kelancaran proses belajar mengajar selama Magang III.
2.
Saran untuk siswa
a. Kepada
siswa-siswi SMP Negeri 13 Palopo
agar lebih memperhatikan pelajarannya dan kiranya ketika diberi tugas/PR agar
dikerjakan dengan baik, dan tidak takut bertanya kepada guru serta belajar
lebih giat sehingga dalam pengerjaan soal latihan nantinya akan lebih mudah.
b. Sebagai
siswa agar kiranya lebih menghargai Guru saat mengajar dan mahasiswa Magang III
yang melakukan praktik disekolah.
3.
Saran untuk sekolah
Diharapkan agar tetap mempertahankan
sikap terbuka dalam menerima mahasiswa magang III di tahun yang akan datang,
seperti menerima kami.
4.
Saran bagi pihak
Kampus Universitas Cokroaminoto palopo
Sebaiknya
pada saat magang III dilaksanakan pada saat tidak ada perkuliahan dalam artian
waktu mengajar tidak bertepatan atau saling kerjasama dengan program studi yang
ada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan agar jadwal perkuliahan tidak
bertepatan dengan jadwal mengajar di sekolah karena mahasiswa kesulitan untuk
mengatur jadwal.
Daftar Pustaka
Aldhymho, “Laporan magang 1 oleh mahasiswa”
<http://aldhymho.blogspot.co.id/2015/01/laporan-magang-1-oleh- mahasiswa.html>
(di akses 09 april 2016).
Blogblogan17, “contoh
laporan kegiatan magang 1”
<http://blogblogan17.blogspot.co.id/2015/01/contoh-laporan-kegiata- magang-1-di.html>
(di akses 09 april 2016).
Degeng, INS. 2008. Pedoman
Penyusunan Bahan Ajar. Bahan Kuliah. Universitas PGRI Adi Buana: Surabaya.
Guru sejatiku, “Pengertian
kegiatan pembelajaran”
<http://gurusejatiku.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-kegiatan-pembelajaran.html>
(di akses 18 April 2016).
Kumpulan tugas sekolah dan
kuliah, “Langkah langkah penyusunan rpp”
<http://kumpulantugassekolahdankuliah.blogspot.co.id/2015/01/langkah- langkah-penyusunan-rpp.html>
(diakses 11 april 2016).
Sutrisna,
Putu. Prinsip pengembangan silabus” <http://putusutrisna.blogspot.com/prinsip-pengembangan-silabus.html> (diakses pada tanggal 28 september
2014).
Suparlan. Tanya Jawab Pengembangan Kurikulum & Materi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara,hal 37
SMPN 1 Sindangagung, “Pengertian
kompetensi inti”
<http://smpn1sindangagung.blogspot.co.id/2013/03/pengertian- kompetensi-inti-dan.html> (diakses 11 april 2016)
Tim
pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. 2011. Kurkulum dan Pembelajaran.
Jakarta: Rajawali Pers.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar